May 26, 2013

----------------------------ZZZZ

bagiku ini adalah tempat bersembunyi.

entahlah, siapa yang akan menemukan tulisan2 ini.
hanya sedang merasa sedih.

apa arti kehilangan.. ketika semua teman mu di tarik oleh TUHAN,
kelincimu,
orang yang sedang kau percaya,
orang yang sedang kau sukai,

dan aku mengalaminya saat ini.
beberapa bulan terakhir aku memang hidup dalam kenyamanan.
punya tempat berbagi. hingga tanpa aku sadari, sepertinya keberadaanku mulai mengganggu mereka dan kehidupannya.

dan sekarang, mereka semua diambil dari ku dengan mudahnya. oleh TUHAN.
bukan, mereka tidak mati. kecuali kelinci ku yang pertama, mamen, semua hidup.
tapi dua dari orang yang benar2 sedang ku sayang... entah bagaimana mereka pergi, secara emosional.

bagaimana aku bisa marah kepada Tuhan. aku hanya makhluk kecil dan kerdil. di hempaskan dengan jentikan jariNya saja, hilang sudah aku di dunia.
bagaimana aku bisa memarahi Tuhan? sedang seluruh rizki nafasku saja adalah pemberianNya.
aku tidak bisa marah pada Tuhan...

tapi kenyamananku diambil olehNya...

aku ingin mengurai rasa sakit ini,,, rasanya benar-benar sakit.
tapi air mataku tertahan, dan hanya tumpah saat aku harus bertemu denganNya.
aku banyak salah, mungkin itu jawabannya. aku menjadikan mereka, sebagai tempat bergantung selain TUHAN?? apakah Kau sedang aku begitukan, hingga sekarang ku buat begini,,,??

rasanya aku ingin sembunyi. atau semua ini hanya asumsi???
Allah jawab aku... aku bertanya padaMu,,, tolong jawab aku.

May 25, 2013

nomor mur dan baut

ada gitu ya orang yang tidak percaya diri.
menyamakan ciptaan Allah dengan hasil budi daya manusia.
menyamakan kualitas manusia dengan nomor2 baut.

apalah .. ini kisah macam apa?
lalu apa gunanya kebersamaan dan penyamaan frekuensi kita? berakhir karna perbedaan nomor baut?
norak.

aku pikir, aku bertemu dengan manusia yang berpikir besar. yang bermimpi besar, yang berani mengalahkan para doktor dan profesor, yang semrawut membabat hutan, tidak peduli akan bertemu apa, singa, macan, ular.
ternyata hanya jatuh pada nomor baut.
lagi-lagi norak.

aku buntu menuliskan kekecewaan ini
rasanya kata2ku habis tertelan dan meleleh bersama genangan. sayang tidak jatuh.

hanya masih tak habis pikir.
atau memang telah habis ku pikir-pikir.
sana-sana .. pergi sana, belajarlah untuk kembali memiliki impian besar.
>
>
>
lalu kembalilah, menyusun puzzle-puzzle kita.